Merumuskan Kembali Tata Kelola Jam’iyah
119
Terakhir, menurut Gus Yahya, kebesaran NU
adalah buah dari kesalehan para pendahulu organisasi
tersebut. Besaran NU adalah hasil dari amal saleh dan
keistiqomahan mereka. Menurutnya, ada tiga gejala yang
melekat pada para pendahulu NU yang menjadi penyebab
anugerah atau nikmat dari Allah SWT.: ilmu, keluasan dan
kedalaman ilmu yang disertai dengan riyadlah (tirakat);
ri’aayah, mengasuh dan membimbing umat dalam segala
keadaan; ikhlas, kekuasaan para pendahulu NU tercermin
dalam penampilan, tutur kata, tindak-tanduk, dan cara
mereka bergaul. Kebesaran, menurut Gus Yahya, akan
selalu ada jika tiga hal ini masih melekat dan lestari dalam
tradisi NU. Maka, karena tiga gejala tersebut memiliki
kaitan yang sangat erat terhadap kemaslahatan umat,
kebesaran NU adalah hasil dari penisbatan bukan sesuatu
yang sudah melekat pada jam’iyyah (organisasi). Dalam
kata lain, kebesaran NU akan memudar jika kehadiran
kebermanfaatan jam’iyyah tidak dirasakan oleh jama’ah
(anggota). Penisbatan tersebut harus dimaknai sebagai
amanah dan ukuran apakah amanah tersebut ditunaikan
atau tidak adalah seberapa jauh atau seberapa mampu
jam’iyyah menghasilkan maslahat untuk jama’ah.